Manusia rentang mengalami suatu penyakit. Penyebab penyakitnya pun beragam, salah satunya yang sering di jumpai adalah virus. Contoh penyakit akibat virus yang sekarang ini sedang menjadi permasalahan global yaitu penyakit Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) yang disebabkan oleh Virus Severa Acute Respiratory Syndrome Coronavirus-2 (SARS-CoV-2). Lalu apa sebenarnya virus itu?
Virus
Virus berasal dari bahasa yunani “Venom” yang berarti racun. Virus adalah organisme yang cenderung
bersifat parasit dengan ukuran superkecil (mikroskopik).Virus dapat menginfeksi makhluk hidup,
mulai dari manusia, hewan, tumbuhan, jamur, bahkan bakteri. Infeksi virus
tersebut banyak menimbulkan akibat yang fatal bagi makhluk yang diinfeksinya.
Virus juga tidak bisa bereplikasi (memperbanyak diri) tanpa menumpangi
organisme lain. Oleh alasan inilah, virus diklasifikan sebagai organisme yang
bersifat parasit atau merugikan.
Bentuk
dan Ukuran
Bentuk virus
bervariasi dari segi ukuran, bentuk dan komposisi kimiawinya. Bentuk virus ada
yang berbentuk bulat, oval, memanjang, silindariis, dan ada juga yang berbentuk
T. Ukuran Virus sangat kecil dan hanya dapat dilihat dengan menggunakan
mikroskop elektron, ukuran virus lebih kecil daripada bakteri. Ukurannya
berkisar dari 0,02 mikrometer sampai 0,3 mikrometer (1 μm = 1/1000 mm). Standar
pengukuran virus biasanya dinyatakan dalam nanometer (nm). 1 nm adalah 1/1000
mikrometer dan seperjuta milimeter. Virus cacar merupakan salah satu virus yang
ukurannya terbesar yaitu berdiameter 200 nm, dan virus polio merupakan virus
terkecil yang hanya berukuran 28 nm.
Peran
Virus
Didalam kehidupan,
virus memiliki 2 peran yaitu peran virus sebagai mikroorganisme yang menguntungkan,
maupun yang merugikan. Virus yang menguntungkan merupakan virus yang berperan
penting dalam bidang rekayasa genetika karena dapat digunakan untuk cloning gen
(reproduksi DNA yang secara genetis identik). Sebagai contoh adalah virus yang
membawa gen untuk mengendalikan pertumbuhan serangga. Virus juga digunakan
untuk terapi gen manusia sehingga diharapkan penyakit genetis, seperti diabetes
dan kanker dapat disembuhkan. Sementara virus yang merugikan merupakan virus
yang dapat merugikan karena menyebabkan berbagai jenis penyakit pada manusia,
hewan dan tumbuhan.
Penanganan dan Pencegahan Infeksi Virus
Apabila virus masuk ke tubuh dan dideteksi oleh sistem kekebalan tubuh, sistem imun akan merespons serangan tersebut agar sel tubuh bisa bertahan.Sistem imun akan menghasilkan antibodi khusus yang dapat berikatan dengan virus, sehingga diharapkan virus tersebut tidak menular. Sel T dari tubuh juga akan berusaha menghancurkan virus tersebut. Hanya saja, berbagai virus tetap bisa menghindari perlawanan ini, seperti HIV dan virus-virus neurotropik. Virus neurotropik merupakan virus yang menyerang sel-sel saraf dan memengaruhi struktur sistem saraf pusat.
Apabila infeksi bakteri diatasi dengan
antibiotik, maka beberapa infeksi virus ditangani dengan obat antivirus. Antivirus
bekerja dengan menghambat kemampuan virus untuk bereproduksi. Beberapa contoh
penyakit yang ditangani dengan antivirus yakni infeksi HIV, influenza, hingga
hepatitis B dan C.
Vaksin menjadi cara paling efektif dan
paling mudah untuk mencegah infeksi virus. Vaksin terdiri atas:
- Protein virus yang disebut antigen. Antigen
merangsang tubuh untuk membentuk antibodi yang akan melawan infeksi di
masa depan dari virus yang sama
- Virus yang dilemahkan langsung, seperti imunisasi untuk polio